PPC Iklan Blogger Indonesia

Jumat, 05 April 2013

0 Suku-suku indonesia

Date: Jumat, 05 April 2013 11.37
Category:
Author: Unknown
Share:
Responds: 0 Comment

Tugas Kelompok pendidikan kewarganegaraan
suku-suku di indonesia
kelas : X.8
Disusun Oleh  : Aini | Bagus Raka paksi | Rani Deviana | Riska Prasetiawati 
Tahun pelajaran 2013-2014  
 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc8hrDs4iie7hxszFkbCy733zo9H9H2dHSHbB6X9pMHDl9sn4KDB5NRjDEKFa7OqAymBF0qDbkBDIeguH5XqUayDKtMWrhnozyyuyPH6JAJH2cwkpTdHUMikkp8b-zP0s6lowjTeNGmdE/s1600/Suku+Nanti.jpg
Suku Asmat
Suku Asmat adalah sebuah suku di Papua. Suku Asmat dikenal dengan hasil ukiran kayunya yang unik. Populasi suku Asmat terbagi dua yaitu mereka yang tinggal di pesisir pantai dan mereka yang tinggal di bagian pedalaman. Kedua populasi ini saling berbeda satu sama lain dalam hal dialek, cara hidup, struktur sosial dan ritual. Populasi pesisir pantai selanjutnya terbagi ke dalam dua bagian yaitu suku Bisman yang berada di antara sungai Sinesty dan sungai Nin serta suku Simai. 
Subject :
Keterangan :
------------------------------------------------------------------------------------------
http://www.kwarda-jambi.or.id/gambar/menu/suku%20anak%20dalam.jpg 
 SukuAnak Dalam jambie
Suku Kubu atau juga dikenal dengan Suku Anak Dalam atau Orang Rimba adalah salah satu suku bangsa minoritas yang hidup di Pulau Sumatra, tepatnya di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan. Mereka mayoritas hidup di propinsi Jambi, dengan perkiraan jumlah populasi sekitar 200.000 orang.
Menurut tradisi lisan suku Anak Dalam merupakan orang Maalau Sesat, yang m lari ke hutan rimba di sekitar Air Hitam, Taman Nasional Bukit Duabelas. Mereka kemudian dinamakan Moyang Segayo. Tradisi lain menyebutkan mereka berasal dari Pagaruyung, yang mengungsi ke Jambi. Ini diperkuat kenyataan adat suku Anak Dalam punya kesamaan bahasa dan adat dengan suku Minangkabau, seperti sistem matrilineal.
Secara garis besar di Jambi mereka hidup di 3 wilayah ekologis yang berbeda, yaitu Orang Kubu yang di utara Provinsi Jambi (sekitaran Taman Nasional Bukit 30), Taman Nasional Bukit 12, dan wilayah selatan Provinsi Jambi (sepanjang jalan lintas Sumatra). Mereka hidup secara nomaden dan mendasarkan hidupnya pada berburu dan meramu, walaupun banyak dari mereka sekarang telah memiliki lahan karet dan pertanian
Subject :
Keterangan :

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWh959p8Ce2pku6tLjK45QJYIf7KfeJ2dgBFJaBxPVaOr1OcaCXYCZ2yTomwdCrExzPXEvljCSXOR0npG30laLQTJK91wRQxw8A7Fr_knW4TyKXZVsZ2e9w5AYWUqRERF4NLcYtc-YlIc/s320/Kampung+tradisional+Takpala.jpg
 Suku Aneuk Jamee
Suku Aneuk Jamee adalah sebuah suku yang tersebar di sepanjang pesisir barat dan selatan Aceh mulai dari Singkil, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya dan Simeulue. Suku Aneuk Jamee merupakan penduduk Minangkabau yang bermigrasi ke Aceh dan telah bercampur dengan Suku Aceh, Kluet, Singkil dan Devayan. Dari segi bahasa, bahasa Aneuk Jamee masih dianggap salah satu dialek dari bahasa Minangkabau yang telah bercampur dengan bahasa-bahasa setempat.
Subject :
Keterangan :

-------------------------------------------------------------------------------------------------
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXkzpK7a0iMaa1kPrUyTQTRsglJ0KogAxxc582ArWzFsjNOzwGWHV98T2wioCIVo7jTzyvK9G2rHJofvdAGpiikxiqiGpLwpppllR8gwBGeq91XA5-9lyAVH5sOhdYwZan3spbdlwenmc/s1600/sekak.jpg
 Suku Abung Di lampung
Suku abung merupakan salah satu suku yang bermukim di Kabupaten lampung, Provinsi  (yang juga lazim disebut Tanah Alas). Kata "alas" dalam bahasa Alas berarti "tikar". Hal ini ada kaitannya dengan keadaan daerah itu yang membentang datar seperti tikar di sela-sela Bukit Barisan. Daerah Tanah Alas dilalui banyak sungai, salah satu di antaranya adalah Lawe Alas (Sungai Alas).
Sebagian besar suku Alas tinggal di pedesaan dan hidup dari pertanian dan peternakan. Tanah Alas merupakan lumbung padi untuk daerah Aceh. Tapi selain itu mereka juga berkebun karet, kopi,dan kemiri, serta mencari berbagai hasil hutan, seperti kayu, rotan, damar dan kemenyan. Sedangkan binatang yang mereka ternakkan adalah kuda, kambing, kerbau, dan sapi.
Subject :
Keterangan :

-----------------------------------------------------------------------------------------------------
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAyzQg305254OWkAspw3oJMFPVUBZAOfangZ0xXks58gk8ycBD2gaum9SG6ccsI4z0_jmNT5B4XteyxE_u-CsF7Lj-QXInzttNk1tuEApUJ1JlgDvQr_655PJH5SF2eUChNWj15g-ncFKy/s1600/Anak+Suku+Anak+Dalam+%25281%2529.JPG
  Suku Alas Pedalaman
Suku Alas merupakan salah satu suku yang Sebagian besar suku Alas tinggal di pedesaan dan hidup dari pertanian dan peternakan. Tanah Alas merupakan lumbung padi untuk daerah Aceh. Tapi selain itu mereka juga berkebun karet, kopi,dan kemiri, serta mencari berbagai hasil hutan, seperti kayu, rotan, damar dan kemenyan. Sedangkan binatang yang mereka ternakkan adalah kuda, kambing, kerbau, dan sapi.
Kampung atau desa orang Alas disebut kute. Suatu kute biasanya didiami oleh satu atau beberapa klan, yang disebut merge. Anggota satu merge berasal dari satu nenek moyang yang sama. Pola hidup kekeluargaan mereka adalah kebersamaan dan persatuan. Mereka menarik garis keturunan patrilineal, artinya garis keturunan laki-laki. Mereka juga menganut adat eksogami merge, artinya jodoh harus dicari di merge lain.
Subject :
Keterangan :

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
http://4.bp.blogspot.com/-qvorLGZHTfE/UJmy4tgB7AI/AAAAAAAABZI/WIL6SbbGW9Q/s1600/IMG_7410.JPG
Suku Banjau
Suku Bajau adalah suku bangsa yang tanah asalnya Kepulauan Sulu, Filipina Selatan. Suku ini merupakan suku nomaden yang hidup di atas laut, sehingga disebut gipsi laut. Suku Bajau menggunakan bahasa Sama-Bajau. Suku Bajau sejak ratusan tahun yang lalu sudah menyebar ke negeri Sabah dan berbagai wilayah Indonesia. Suku Bajau juga merupakan anak negeri di Sabah. Suku-suku di Kalimantan diperkirakan bermigrasi dari arah utara (Filipina) pada zaman prasejarah. Suku Bajau yang Muslim ini merupakan gelombang terakhir migrasi dari arah utara Kalimantan yang memasuki pesisir Kalimantan Timur hingga Kalimantan Selatan dan menduduki pulau-pulau sekitarnya, lebih dahulu daripada kedatangan suku-suku Muslim dari rumpun Bugis yaitu suku Bugis, suku Makassar, suku Mandar.
Subject :
Keterangan :

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

http://media.viva.co.id/thumbs2/2011/11/08/130696_penduduk-asli-brazil_663_382.jpg
 SukuKaro Asli
Karo adalah salah Suku Bangsa asli yang mendiami Pesisir Timur(Ooskust) Sumatera atau bekas wilayah Kresidenan Sumatera Timur, Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Suku ini merupakan salah satu suku terbesar di Sumatera Utara. Nama suku ini juga dijadikan salah satu nama kabupaten di salah satu wilayah yang mereka diami (dataran tinggi Karo) yaitu Kabupaten Karo. Suku ini memiliki bahasa sendiri yang disebut Bahasa Karo atau Cakap Karo. Pakaian adat suku Karo didominasi dengan warna merah serta hitam dan penuh dengan perhiasan emas.
Subject :
Keterangan :

-----------------------------------------------------------------------------------------------------

http://img.lensaindonesia.com/thumb/350-630-1/uploads--1--2012--09--Suku-Amungme-di-Papua.jpg
 Suku Bangsa pak pak
Suku Batak Pakpak adalah salah satu suku bangsa yang terdapat di Pulau Sumatera Indonesia. Tersebar di beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara dan Aceh, yakni di Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah (Sumatera Utara), Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam (Provinsi Aceh)
Dalam administrasi pemerintahan, suku Pakpak banyak bermukim di wilayah Kabupaten Dairi di Sumatera Utara yang kemudian dimekarkan pada tahun 2003 menjadi dua kabupaten,
Subject :
Keterangan :

-------------------------------------------------------------------------------------------------------
http://sucidh.files.wordpress.com/2007/08/dsc08905.jpg
 Suku Bawean
Langsung ke: navigasi, cari
Suku Bawean dimasukkan kedalam sub suku Jawa menurut sensus BPS tahun 2010.[1] Masyarakat Melayu Malaka dan Malaysia lebih mengenal dengan sebutan Boyan daripada Bawean dan dalam pandangan mereka Boyan berarti sopir dan tukang kebun (kephun dalam bahasa Bawean), karena profesi sebagian masyarakat asal Bawean adalah bekerja di kebun atau sebagai sopir. Orang-orang Bawean merupakan satu kelompok kecil dari masyarakat Melayu yang berasal dari Pulau Bawean yang terletak di Laut Jawa antara dua pulau besar yaitu Pulau Kalimantan di utara dan Pulau Jawa di selatan. Pulau Bawean terletak sekitar 80 mil ke arah utara Surabaya, dan masuk kabupaten Gresik.[2] Pulau Bawean terdiri atas dua kecamatan, yaitu kecamatan Sangkapura dan kecamatan Tambak. Diponggo adalah salah satu kelurahan dari 30 kelurahan di pulau Bawean yang bahasanya berbeda jauh dari desa-desa yang lain. Masyarakat Diponggo berbahasa semi Jawa, hal mana merupakan warisan dari seorang ulama wanita yang pernah menetap di desa itu, yaitu waliyah Zainab, yang masih keturunan Sunan Ampel.
Subject :
Keterangan :

----------------------------------------------------------------------------------------------------
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAu9qo15jmqlb4HSmCcdGftViVBFwJPF7ZnPCO179rvfIQ2GOSz5o2Fktt3JInAyVN_JxMtq0xtag7Ss_xhg8BubHREteGicazbNfFYByvC1lNdtBIpVjFzVxPCsVrdMapFYKGMtqqAsc/s1600/suku-asmat-14.JPG

  Suku Bentong sulawesi selatan
Langsung ke: navigasi, cari
Suku Bentong adalah sebuah suku yang berdiam di wilayah desa Bulo-Bulo, kecamatan Pujananting, kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Nama suku Bentong diperoleh karena suku ini menggunakan bahasa yang berbeda dengan bahasa yang dipergunakan oleh masyarakat Barru sebagai komunitas Bugis, yaitu menggunakan perpaduan dari beberapa bahasa daerah yang ada di Sulawesi selatan yaitu Makassar, Konjo, Bugis dan Mandar. Bentong sendiri dalam bahasa Indonesia dapat diartikan "cadel".
Subject :
Keterangan :

----------------------------------------------------------------------------------------------
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5cOVJ1ElyJGcLrwMC1JY6uYVhqYlEd8YeeK8o7gmKLwit8BhA8nIrnoa26HxobHZLEcP7FqJc1Gh6gNrgcAuoa8RYQkBgQc9JZ4Of6MoCJSihVbcPPXtgY1wVxJaInWCpBpPZb5x4cvT0/s1600/sDlbcLxikR.jpg
   Suku Melayu sambas
Suku Melayu Sambas adalah suku Melayu yang berada di kabupaten Sambas, Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Kabupaten Sambas terkenal dengan sebuah peninggalan sejarah yaitu sebuah keraton peninggalan kerajaan Sultan Sambas. Penduduknya mayoritas melayu, dan berbahasa melayu. Sebagian besar bahasa yang digunakan adalah sama. Bahasa Melayu sangat mudah dipahami, apalagi bagi orang yang mendengar orang Betawi berbicara, karena kurang lebih bahasa Betawi dan Melayu sama, misalnya: Seseorang berbicara, "Kamu mau ke mana?", jika dalam bahasa melayu "Kau nak ke mane", (penyebutan "e" dalam bahasa melayu, sedangkan bahasa suku Sambas membunyikan "e" seperti bunyi pada kata "lele". Keunikan lain dari bahasa Melayu Sambas adalah pengucapan huruf ganda seperti dalam Bahasa [Melayu] Berau di Kalimantan Timur, seperti pada kata 'bassar' (artinya besar dalam bahasa indonesia).
Subject :
Keterangan :

---------------------------------------------------------------------------------------------------------
http://handogos.files.wordpress.com/2011/11/papua.jpg

   Orang Talang Mamak
Orang Talang Mamak merupakan sekumpulan masyarakat yang terasing dan hidup masih secara tradisional di sehiliran Sungai Indragiri, Provinsi Riau, Indonesia.
Dalam kelompok masyarakat ini terdapat sub kelompok yang mereka sebut dengan suku, kemudian dibagi lagi dalam tobo dan unit terkecil mereka sebut dengan hinduk atau perut atau disebut juga puak anak.[1]
Kelompok masyarakat ini tergolong Proto Melayu (Melayu Tua) yang merupakan suku asli Indragiri Hulu dengan sebutan ”Suku Tuha”[2] yang berarti suku pertama datang dan lebih berhak atas sumber daya alam di Indragiri Hulu. Selain itu juga, mereka termasuk Melayu Tua
Subject :
Keterangan :

---------------------------------------------------http://images.detik.com/customthumb/2010/12/10/1026/detik_DSC_5751.jpg?w=600
  Orang Suku Nias
Suku Nias adalah kelompok masyarakat yang hidup di pulau Nias. Dalam bahasa aslinya, orang Nias menamakan diri mereka "Ono Niha" (Ono = anak/keturunan; Niha = manusia) dan pulau Nias sebagai "Tanö Niha" (Tanö = tanah).
Suku Nias adalah masyarakat yang hidup dalam lingkungan adat dan kebudayaan yang masih tinggi. Hukum adat Nias secara umum disebut fondrakö yang mengatur segala segi kehidupan mulai dari kelahiran sampai kematian. Masyarakat Nias kuno hidup dalam budaya megalitik dibuktikan oleh peninggalan sejarah berupa ukiran pada batu-batu besar yang masih ditemukan di wilayah pedalaman pulau ini sampai sekarang. Kasta : Suku Nias mengenal sistem kasta(12 tingkatan Kasta). Dimana tingkatan kasta yang tertinggi adalah "Balugu". Untuk mencapai tingkatan ini seseorang harus mampu melakukan pesta besar dengan mengundang ribuan orang dan menyembelih ribuan ekor ternak babi selama berhari-hari.
Subject :
Keterangan :

------------------------------------------------------------------------------------------------
http://www.hidupkatolik.com/foto/bank/images/br-antonius-dieng-karnedi-sj-bersama-umat-pedalaman-papua-hidup-katolik.jpg
  Orang Konjo Pesisir
Suku Konjo sebagian besar tinggal di Kabupaten Bulukumba, kurang lebih 209 km dari Kota Makassar, Propinsi Sulawesi Selatan. Suku Konjo mendiami 4 Kecamatan (Kecamatan Bontotiro, Kecamatan Kajang, Kecamatan Bontobahari dan Kecamatan Herlang), yang kesemuanya berada di wilayah bagian Timur Kabupaten Bulukumba.
Orang Konjo membangun kapal layar pinisi yang biasanya dikira dibuat oleh suku Bugis dan suku Makassar.
Nama lain suku ini adalah Kajang - merupakan perkampungan tradisional khas suku Konjo. Di daerah ini terdapat hutan lindung yang memasuki tempat sakral ini, para pelancong atau pendatang yang akan masuk ke wilayah ini harus memakai pakaian serba hitam. Selain di Bulukumba Suku Konjo juga mendiami wilayah Kabupaten Sinjai (yang berbatasan dengan Kabupaten Bulukumba bagian Utara) dan Kabupaten Barru (beberapa Desa di Kecamatan Pujananting).
Subject :
Keterangan :

----------------------------------------------------------------------------------------------
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzDLCUupEttxmrzsaNlvx1KbkDFSLxymLIfI8TJxlMM_lm2_8uX8DDf-L_d76qWtJYcSHOI_qGPELy1_4ivdRvaSAErgZSiHKjTniQDMlj2WaltuUQRiXcpme3ixRVtWYqoqxrXsZuxXEc/s1600/Tarian+Suku+Yali+Mek+Amazing.jpg

  Suku Kalili
Suku Kaili adalah suku bangsa di Indonesia yang secara turun-temurun tersebar mendiami sebagian besar dari Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya wilayah Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan Kota Palu, di seluruh daerah di lembah antara Gunung Gawalise, Gunung Nokilalaki, Kulawi, dan Gunung Raranggonau. Mereka juga menghuni wilayah pantai timur Sulawesi Tengah, meliputi Kabupaten Parigi-Moutong, Kabupaten Tojo-Una Una dan Kabupaten Poso. Masyarakat suku Kaili mendiami kampung/desa di Teluk Tomini yaitu Tinombo,Moutong,Parigi, Sausu, Ampana, Tojo dan Una Una, sedang di Kabupaten Poso mereka mendiami daerah Mapane, Uekuli dan pesisir Pantai Poso.[rujukan?]
Untuk menyatakan "orang Kaili" disebut dalam bahasa Kaili dengan menggunakan prefix "To" yaitu To Kaili.
Ada beberapa pendapat yang mengemukakan etimologi dari kata Kaili, salah satunya menyebutkan bahwa kata yang menjadi nama suku Kaili ini berasal dari nama pohon dan buah Kaili yang umumnya tumbuh di hutan-hutan dikawasan daerah ini, terutama di tepi Sungai Palu dan Teluk Palu. Pada zaman dulu, tepi pantai Teluk Palu letaknya menjorok l.k. 34 km dari letak pantai sekarang, yaitu di Kampung Bangga. Sebagai buktinya, di daerah Bobo sampai ke Bangga banyak ditemukan karang dan rerumputan pantai/laut. Bahkan di sana ada sebuah sumur yang airnya pasang pada saat air di laut sedang pasang demikian juga akan surut pada saat air laut surut.
Subject :
Keterangan :


Regard Penulis : Raka paksi Was Here

Artikel Terkait :



Posting Komentar